21/12/2006

Rakyat Oaxaca Mexico Mengambil Alih Balai Kota dan Mendeklarasikan Pemerintahan Rakyat

Sabtu, 02 September 2006

Meksiko--“Jangan main-main dengan perjuangan rakyat menuntut hak”, itulah pesan yang ingin disampaikan oleh rakyat Oaxaca Mexico lewat pemogokan umum serta berikade dengan menggunakan ban-ban dan kawat berduri yang dibakar. Mereka mengambil alih Balai Kota dan bersama-sama mendukung Majelis Rakyat Oaxaca (APPO -The Popular Assembly of the People of Oaxaca) yang mendeklarasikan diri sebagai badan pemerintahan Oaxaca, Mexico, pada 5 Juli 2006, termasuk mendekritkan penghentian pemogokan dan kembali mengajar tanggal 10 Juli 2006; mengambil alih barak tentara di Zocalo dibawah pemerintahan alternatif; mengintensifkan perlawanan terhadap Ulises Ruiz Ortiz (URO) sebagai Gubernur Oaxaca; dan memboikot perayaan Guelaguetza bagi para turis sebagai perayaan untuk semua rakyat.

Situasi ini bermula ketika pemerintahan setempat dibawah Ulises Ruiz Ortiz, dari Partai Institusional Revolusioner (PRI ) merepresi dan menyerang aksi para guru yang menuntut kenaikan gaji dan hak-hak kesejahteraan lainnya di Juni 2006. Para preman juga diorganisir untuk melakukan pembunuhan terencana terhadap para organisator aksi, termasuk baru-baru ini pembunuhan terhadap pendukung APPO, Lorenzo San Pablo Cervantes, seorang pegawai negeri berusia 52 tahun, pada penyerangan yang dilakukan preman terhadap sebuah stasiun radio yang dikuasai oleh para organisator gerakan.

Sejak saat itu, eskalasi perlawanan rakyat sangat pesat, dari yang semula hanya isu mengenai kesejahteraan guru meningkat menjadi pengambil-alihan kekuasaan setempat. Eskalasi isu juga disebabkan oleh ketegangan situasi nasional pasca pemilu 2 Juli 2006 yang memenangkan sangat tipis Felipe Calderon (PRI) dari Lopez Obrador (PRD ) yang mendapat dukungan lebih luas dari rakyat miskin. (zyriane) ***

No comments: