Monthly Review, Minggu, 7 Juni 2015
silahkan
baca juga Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di
Venezuela (1) di
http://www.amerikalatin.blogspot.com/2015/07/chavez-dan-negara-komunal-tentang.html
Diterjemahkan oleh Nemo Nobo
Teori Politik tentang Negara Komunal
11. Meskipun
luar biasa peranannya dalam perjuangan kemerdekaan di Amerika Selatan terhadap
Spanyol, sehingga di Venezuela dia
diberi julukan unik El Libertador (Sang Pembebas), Simón Bolívar terkenal menggambarkan dirinya
sendiri sebagai "selembar jerami
lemah yang terjebak dalam badai revolusi",
dan karenanya mendramatisir keterseretannya oleh kekuatan revolusi
rakyat. Tak ada keraguan bahwa Chávez
pun memandang peranan yang telah dijalankannya dalam badai revolusioner
Revolusi Bolivarian dengan cara yang sama,
bahkan dengan mengutip Bolívar dalam hal ini. 10 Chávez
secara konstan menekankan peranan rakyat sebagai pelaku-utama revolusi, dan mempertautkan perjuangan Bolivarian
kepada tradisi-lebih-luas perlawanan di Venezuela, sebagaimana diwakili oleh trio pejuang yaitu :
Bolivar, Sang Pembebas itu
sendiri; Simón Rodríguez, guru dan mentor Bolívar; dan Ezequiel Zamora, pemimpin revolusi petani di era 1850 dan 1860-an. Dengan cara ini Chávez menggambarkan bahwa para
pelopor historis Revolusi Bolivarian adalah : (1) perjuangan akbar untuk
memerdekakan diri dari Spanyol, kesamaan hak secara hukum, dan pembebasan para
budak, melalui Bolivar; (2) Jean-Jacques
Rousseau, Revolusi Perancis, dan sosialisme utopia, via Rodríguez; dan (3) perjuangan terus-menerus untuk meraih
kemerdekaan kaum petani Venezuela,
melalui Zamora.
12. Chávez
menggambarkan Revolusi Bolivarian sebagai hasil sebuah proses historis dengan
akar yang berabad-abad dalamnya, yang
timbul dari perjuangan-perjuangan kemerdekaan yang saling berkaitan di Eropa
dan dataran Amerika : menandai sebuah perjuangan panjang untuk
kemerdekaan. Konsepsi ini belakangan
diperluas melalui penggabungan kritis dengan teori Marx dan pengujian-ulang
terperinci persoalan "negara",
sebagaimana dia menghadirkan dirinya sendiri di dalam revolusi-revolusi
abad ke 20.
13. Semua
ini bersumbangsih bagi sebuah pandangan bahwa pelembagaan kedaulatan rakyatlah
yang merupakan tujuan revolusioner utama dalam sebuah transisi sosialis, dan bagi
sebuah kritik di bidang ini mengenai model Soviet. Sintesis baru yang muncul adalah yang disebut Chávez sebagai model baru "sosialisme
abad 21", dan yang oleh Marta
Harnecker disebut sebuah "sui
generis revolution"
(revolusi yang unik, sangat
berbeda dari biasanya, tak ada duanya – pent.). 11 Elemen
strategis utama dalam keseluruhan konsepsi Chávez adalah pendapat Mészáros
tentang kapital sebagai sebuah sistem-teralienasi reproduksi metabolistis
sosial dan tentang perlunya menggantikannya dengan sebuah sistem-organik reproduksi
metabolistis sosial yang memancar dari bawah.