17/05/2009

Venezuela Menaikkan Gaji Guru Sebanyak 30%

14 Mei 2009, Oleh: James Suggett – Venezuelanalysis.com

Merida, 14 Mei 2009 (Venezuelanalysis.com) – Pemerintah Venezuela menetapkan kenaikan gaji sebesar 30% dan menambahkan berbagai tunjangan untuk kurang lebih setengah juta guru sekolah aktif dan pensiunan pada hari Selasa, sebagai sebuah hasil dari penandatanganan kontrak kesepakatan bersama dengan persatuan guru Jumat lalu.

Mengutip menteri pendidikan Hector Navarro, Guru-guru publik Venezuela saat ini berpenghasilan lebih dari 700% dari pada penghasilan yang pernah mereka dapatkan sepuluh tahun yang lalu, saat presiden Chavez pertama kali terpilih.

Dalam sebuah acara bersama Chavez pada hari Selasa, sekretaris jenderal Persatuan Guru Nasional SINAFUM, Luis Matos, mengatakan kenaikan gaji melebihi penyesuaian normal terhadap inflasi.

Guru pemula tanpa gelar sarjana sekarang akan mendapatkan dua kali upah minimum, dan guru berpengalaman dengan gelar sarjana akan memperoleh tiga setengah kali upah minimum, kata Matos. Dalam arti sebenarnya, hal ini berarti guru pemula akan memperoleh 1,720 bolivars ($800) per bulan, dan guru-guru publik dengan tingkat lebih tinggi akan mendapatkan lebih dari 3,000 bolivars ($1,400) per bulan.

Konrak bersama menjamin biaya transportasi dan perawatan kesehatan untuk guru yang aktif, memberikan biaya kesehatan untuk guru-guru pensiunan, dan menjamin bonus pra natal dan paska natal.

Selain itu, pemerintah akan memberikan bonus kepada guru-guru yang memperoleh status senior, menjalani pelatihan ketrampilan khusus, mengajar di daerah terpencil dan daerah pedesaan, dan mengajar di penjara. Koordinator dan direktur program pendidikan juga akan menerima bonus sebanyak 20%.

Selain menaikkan gaji guru, pemerintah juga menaikkan upah minimum sebanyak 10% bulan lalu, sementara itu tindakan cermat dijalankan yaitu memotong anggaran termasuk pembiayaan executive dan bonus-bonus di institusi pemerintah yang lain, sebagai sebuah hasil dari penurunan ekonomi.

Saat acara pada hari Selasa, Matos dan pemimpin persatuan yang lain mengatakan sebagian rencana kedepan untuk meningkatkan pendidikan publik dengan mempersiapkan dewan sekolah yang baru di komunitas-komunitas local, melalui komunitas-komunitas dan asosiasi-asosiasi murid dapat mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi sekolah-sekolah public di daerahnya.

Guru-guru juga harus menjadi pendidik diluar ruang kelas, kata Matos "Kami mendukung ide tentang pasukan sukarelawan pendidik dengan tujuan untuk mendidik rakyat kami, kelas pekerja, dan komunitas umum," ungkapnya.

Anggota persatuan Marta Rodriguez menyatakan eprlunya untuk memulai lagi reformasi kurikulum nasional. "Sangat penting untuk memiliki pintu yang terbuka untuk mengawali proses diskusi tentang kurikulum, inilah yang akan kita lakukan, untuk menghasilkan sebuah praktek pendidikan yang baru," ungkapnya.

Pada tahun 2008, sebuah draft kurikulum nasional baru telah disirkulasikan diantara guru-guru untuk didiskusikan di workshop daerah-daerah seluruh negeri , tetapi proyek ini telah tertunda karena pemilihan regional dan lokal mendekati bulan November.