17/04/2013

Venezuela: Sebuah upaya kudeta sedang terjadi – DIBUTUHKAN AKSI MENDESAK




16 April 2013
Hands Off Venezuela

Pada hari Minggu, 14 April, kandidat Bolivarian, Nicolas Maduro memenangkan pemilu presiden Venezuela dengan margin yang ketat. Dengan 99,12% suara yang terhitung, sekitar 78,71% suara berubah, Maduro menerima 7,505,378 suara (50.66%), dan Capriles 7,270,403 suara (49.07%). Kandidat dari pihak oposisi Capriles mendeklarasikan bahwa ia tidak mengakui hasil pemilihan presiden dan menuntut dilakukan audit 100% suara. 

Pada hari Senin, 15 April, Capriles berpidato, yang disiarkan secara langsung oleh semua televisi swasta seperti CNN Spanyol. Dalam pidatonya, Capriles menolak mengakui hasil pemilu dan menyerukan mobilisasi menuntut sebuah perhitungan manual seluruh suara. Seruan tersebut termasuk sebuah post nasional dan protes pada hari Senin jam 8 malam, aksi ke kantor regional Dewan Pemilu Nasional (CNE) pada hari Kamis, 16 April, seperti aksi demonstrasi ke CNE di Caracas pada hari Rabu, 17 April. 

15/04/2013

Maduro Memenangkan Pemilihan Presiden Venezuela dengan 50,66% suara (update)


Oleh  Chris Carlson

Maracaibo, 14 April 2013 (venezuelanalysis.com) – Nicolas Maduro telah memenangkan pemilu presidensial Venezuela dengan suara 50.66% melawan 49,07% suara kandidat oposisi Henrique Capriles Radonski. Maduro memberikan pidato kemenangan segera setelah pengumuman suara, sementara Capriles menolak mengakui hasil tersebut.
Hasil “Putaran Pertama” yang diumumkan presiden Dewan Pemilu Nasional (CNE), Tibsay Lucena sekitar pukul 23.20 malam waktu Venezuela, dengan 99,12% total suara, cukup untuk memberikan Maduro sebuah kemenangan tetap.

04/04/2013

Polling Menunjukkan, Mayoritas Rakyat Venezuela Merasa, Chavez Tiada Tapi Revolusi Belum Selesai




Oleh  Tamara Pearson

Merida, 2 April 2013, (Venezuelanalysis.com) – Hasil polling GISXXI terakhir menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Venezuela ingin melanjutkan proyek Hugo Chavez dan 55,3% rakyat Venezuela memberikan suara untuk Nicolas Maduro di pemilu mendatang. 

Poling, yang oleh perusahaan publik Venezuela mulai dilakukan antara tgl 18 – 23 Maret dan menyasar 1500 orang untuk disurvei terkait respons masyarakat atas kematian Chaves dan sikap mereka terhadap para kandidat pemilu presiden yang akan diadakan pada 14 April mendatang. 

23/03/2013

Ketidakseimbangan Lingkungan: Pemanasan Global dan Penyembuh Kallawaya Bolivia




La Paz, Bolivia – dengan hadirnya wacana perubahan iklam global di Doha pada COP18, realita perubahan iklim menjadi lebih nyata di beberapa ekosistem dunia yang paling rentan. Di Bolivia, sebuah negeri yang akrab dengan pemanasan global, diskursus COP sekarang lebih relevan dibanding sebelumnya.
Desa – desa yang bersarang di puncak terjal Apolobamba Cordilera di bagian utara Bolivia memiliki tradisi penyembuhan Kallawaya selama berabad-abad. Beberapa Minggu lalu, aku melakukan penelitian lapangan di wilayah Apolobamba di bagian utara Bolivia, berjalan dari desa ke desa dan mendiskusikan tentang pertanian dan perubahan iklim dengan warga lokal.  

Ketika aku menanyakan tentang mengapa sungai di depan desanya mengering, Ramon Alvarez, seorang penyembuh Kallawaya tradisional, guru dan tetua, mengeluh bahwa sungai itu adalah sebuah pertanda tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Selama beberapa tahun terakhir,  kentang dipanen lebih awal. Mereka melihat hal yang sama, merasakan hal yang sama, tetapi Alvarez bisa merasakan bahwa tubuhnya sedang sekarat. Tulangnya mengatakan padanya bahwa ia tidak akan hidup selama ayahnya karena cuaca sekarang lebih panas dan sungai lebih kering. 

Kemanusiaan telah kehilangan seorang Titan: Wawancara dengan William I.Robinson atas Kelanjutan Perjuangan Chavez




Kaum progresif di Amerika Latin dan dunia telah kehilangan salah satu pimpinan penting. Bagaimana anda bisa menggambarkan ideologi politik Chavez dan PSUV nya?

Kemanusiaan telah kehilangan seorang titan dengan meninggalnya Hugo Chavez. Tak perlu diragukan lagi, Chavez adalah pimpinan revolusioner paling penting yang telah menyatukan Amerika Latin – terutama dari Global Selatan – setidaknya dalam satu generasi, jika bukan dalam satu abad ini. Saat Chaves berkuasa pada tahun 1999, adalah saat dimana neoliberal berjaya di Amerika Latin dan di dunia. Kemenangan Chaves dalam pemilu tersebut membuat kaum borjuasi di Venezuela mengangkat alis dan membuka mata penguasa di Washington dan dimanapun. Tetapi tidak sampai bulan April 2001 pertemuan negeri – negeri Amerika di Quebec Kanada, arah Chavez dan revolusi bolivarian menjadi makin kelihaan nyata. Chavez adalah satu – satunya kepala negara di antara 24 pimpinan negara yang hadir di pertemuan tersebut yang menolak menandatangani deklarasi Area Perdagangan Bebas di benua Amerika, yang mana jika disepakati akan menciptakan 2005 zona raksana perdagangan bebas dari Lingkaran Arktik hingga Tierra del Fuego. Itu adalah momen dimana neo liberalisme benar-benar kehilangan hegemoninya.