27/04/2013

Ratusan Ribu Siswa Turun Ke Jalan menuntut “Pendidikan Gratis” Di Chile




“Pendidikan harus untuk semua orang, harus gratis – kita semua memiliki hak yang sama.”

 

- Jon Queally

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntut Presiden Chile Sebastian Pinera untuk meningkatkan kualitas pendidikan publik di Santiago, April 2013 (AFP Photo/ Claudio Santana). Gerakan mahasiswa Chile kembali turun ke jalan pada hari Kamis, denganorganiser mahasiswa yang lebih banyak, media melaporkan bahwa ratusan ribu rakyat bergabung bersama mahasiswa dalam aksi di jalan menyerukan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua. 

Aksi damai ini berlangsung di puluhan kota di Chile. 

Di ibu kota Santiago, sebuah demonstrasi besar-besaran – sekitar 150.000 orang – mengadakan sebuah aksi massa yang riang dan energik di sepanjang jalan kota Santiago yang memuncak di pusat kota Estacion Mapocho. Sama dengan kelompok yang lebih besar lainnya yang tersebar di beberapa tempat, beberapa demonstran bertemu dengan gas air mata dan water cannon sesaat setelah polisi dengan kelompok kecil massa di kerumunan massa yang besar. 

25/04/2013

Argentina: Tidak untuk Pertambangan




Esquel adalah sebuah kota kecil di kaki gunung Andes di Patagonia Argentina. Esquel dikelilingi oleh pemandangan pegunungan dan danau biru. Diproyeksikan menjadi tempat wisata turisme, pada tahun 2003 kota ini menjadi headline di koran nasional sebagai kota pertama yang menolak proyek mega tambang emas dan perak. Dalam sebuah referendum, 81% suara mengatakan tidak pada pembangunan tambang. Ini adalah perjuangan sosio – lingkungan Argentina dan seperangkat contoh bagi puluhan dewan rakyat  yang juga menolak tambang. 10 tahun kemudian, Esquel melakukan aksi demonstrasi di jalanan dengan ribuan partisipan. Slogan “Tidak untuk pertambangan” (slogan 2003) tetap berlaku. 

Pada tahun 2002, kota Esquel belajar dari media dimana perusahaan Kanada (Meridian Gold) memulai membuka proyek emas dan perak dengan menggunakan sianida. Proyek yang direncanakan hanya berjarak 10 KM dari kota tempat air sumur sumber hidup penduduk setempat. Perusahaan itu memiliki dukungan dari pemerintah provinsi setempat. 

17/04/2013

Venezuela: Sebuah upaya kudeta sedang terjadi – DIBUTUHKAN AKSI MENDESAK




16 April 2013
Hands Off Venezuela

Pada hari Minggu, 14 April, kandidat Bolivarian, Nicolas Maduro memenangkan pemilu presiden Venezuela dengan margin yang ketat. Dengan 99,12% suara yang terhitung, sekitar 78,71% suara berubah, Maduro menerima 7,505,378 suara (50.66%), dan Capriles 7,270,403 suara (49.07%). Kandidat dari pihak oposisi Capriles mendeklarasikan bahwa ia tidak mengakui hasil pemilihan presiden dan menuntut dilakukan audit 100% suara. 

Pada hari Senin, 15 April, Capriles berpidato, yang disiarkan secara langsung oleh semua televisi swasta seperti CNN Spanyol. Dalam pidatonya, Capriles menolak mengakui hasil pemilu dan menyerukan mobilisasi menuntut sebuah perhitungan manual seluruh suara. Seruan tersebut termasuk sebuah post nasional dan protes pada hari Senin jam 8 malam, aksi ke kantor regional Dewan Pemilu Nasional (CNE) pada hari Kamis, 16 April, seperti aksi demonstrasi ke CNE di Caracas pada hari Rabu, 17 April. 

15/04/2013

Maduro Memenangkan Pemilihan Presiden Venezuela dengan 50,66% suara (update)


Oleh  Chris Carlson

Maracaibo, 14 April 2013 (venezuelanalysis.com) – Nicolas Maduro telah memenangkan pemilu presidensial Venezuela dengan suara 50.66% melawan 49,07% suara kandidat oposisi Henrique Capriles Radonski. Maduro memberikan pidato kemenangan segera setelah pengumuman suara, sementara Capriles menolak mengakui hasil tersebut.
Hasil “Putaran Pertama” yang diumumkan presiden Dewan Pemilu Nasional (CNE), Tibsay Lucena sekitar pukul 23.20 malam waktu Venezuela, dengan 99,12% total suara, cukup untuk memberikan Maduro sebuah kemenangan tetap.

04/04/2013

Polling Menunjukkan, Mayoritas Rakyat Venezuela Merasa, Chavez Tiada Tapi Revolusi Belum Selesai




Oleh  Tamara Pearson

Merida, 2 April 2013, (Venezuelanalysis.com) – Hasil polling GISXXI terakhir menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Venezuela ingin melanjutkan proyek Hugo Chavez dan 55,3% rakyat Venezuela memberikan suara untuk Nicolas Maduro di pemilu mendatang. 

Poling, yang oleh perusahaan publik Venezuela mulai dilakukan antara tgl 18 – 23 Maret dan menyasar 1500 orang untuk disurvei terkait respons masyarakat atas kematian Chaves dan sikap mereka terhadap para kandidat pemilu presiden yang akan diadakan pada 14 April mendatang.