25/08/2015

Banting Kemudi (Strike at the Helm) Pertemuan Pertama Tingkat Menteri Siklus Baru Revolusi Bolivarian (2)


oleh  Hugo Chávez  

Diterjemahkan [ke dalam bahasa Inggris] oleh Jamie Weiss

Tulisan ini sambungan dari artikel sebelumnya http://amerikalatin.blogspot.com/2015/08/banting-kemudi-strike-at-helm-pertemuan.html

Diterjemahkan [ke dalam bahasa Indonesia] oleh Nemo Nobo

DEMOKRASI SOSIALIS ABAD KE 21

12.   Kita sedang menyentuh pokok-pokok  terpenting pekerjaan ini.  Kalau kita tidak cukup baik memahaminya,  namun tetap memutuskan untuk maju,  kita memang dapat melakukan hal-hal yang baik,  tapi  kita takkan bisa melaksanakan tindakan-tindakan yang persis dibutuhkan untuk meninggalkan –– secara  progresif dan tegas-tak-tergoyahkan ––  model eksploitasi kapitalis di belakang kita,  untuk menciptakan sebuah model baru :  sosialisme yang khas Venezuela, Bolivarian,  dan dari abad ke 21.
                                         
13.    Ini adalah sebuah siklus-baru transisi,  penegakan sosialisme, model kita.  Kita harus menteritorialkan model-model tersebut.  Dapat aku bayangkan, misalnya, sebuah sektor dari Sarria,  yaitu Calle Real de Sarria,  dengan gedung-gedung dan pabrik rotinya,  PDVAL (Producción y Distribución Venezolana de Alimentos/Produksi dan Distribusi Makanan Venezuela)  dan Farmapatria (perusahaan farmasi negara), adalah elemen-elemen baru, seperti cangkokan.  Nah, para Kolegaku, para Kamerad,  jika elemen ini  tidak menjadi bagian sebuah perencanaan sistematis,  bagian sesuatu yang baru, seperti sebuah jaringan :  ini akan menjadi A dan ini akan jadi B,  ini akan jadi C, D, E, dan sebagainya –– dan sebuah jaringan yang bekerja seperti jaring laba-laba raksasa yang meliputi area yang baru itu ––  jika bekerjanya tidak seperti ini, dia pasti gagal,  dia akan terserap oleh sistem yang lama, yang akan menelannya, karena kapitalisme itu adalah amuba raksasa, seekor monster.

14.   Aku mengatakan ini bukan untuk membuatmu merasa tak berdaya atau kecil hati;  justru sebaliknya,  yaitu agar kita dapat menggabungkan kekuatan kita tatkala dihadapkan dengan kompleksitas tantangan ini.   Marilah kita ingat yang terjadi di Uni Soviet :  di Uni Soviet tak pernah ada demokrasi,  tak ada sosialisme, dia dibelokkan dan para pemimpinnya tak menyadarinya, atau, kalau pun mereka menyadarinya,  mereka tak sanggup mengubah keadaan, dan dia pun menjadi kekaisaran yang tertaklukkan.  Kesalahannya tak cuma ada pada Uni Soviet.  Yang juga dapat disalahkan  adalah  semua agresi eksternal, sabotase ekonomi, peperangan-peperangan biologis dan kuman, pemboman-pemboman dan peledakan-peledakan di industri perminyakan Soviet,  begitu pun kontradiksi-kontradiksi, perpecahan-perpecahan, kultur. 

15.   Itulah sebabnya sosialisme abad ke 21,  yang telah muncul kembali di sini seakan-akan bangkit dari kematian,  adalah sesuatu yang baru.   Dia harus benar-benar baru,  dan salah satu hal yang secara fundamental baru di dalam model kita adalah karakter  demokratisnya,  sebuah hegemoni demokratis baru,  yang mengharuskan kita untuk tidak memaksa, melainkan  meyakinkan,  menumbuhkan  keyakinan (not to impose but rather to convince),  dan dari situlah kita beranjak.  Kita bicara tentang media, komunikasi-komunikasi, tentang perdebatan-perdebatan kita, agar seluruh negeri sadar tentang yang sedang kita bahas hari ini;  tentang cara kita bisa mencapainya,  tentang cara kita membuatnya terlaksana.

16.   Sebuah perubahan dalam kebudayaan. Sebuah dampak pada tingkatan kebudayaan sangatlah vital bagi proses revolusioner dan bagi penegakan sebuah demokrasi sosialis abad ke 21 di Venezuela.


bersambung 

No comments: