Diterjemahkan [ke dalam bahasa Inggris] oleh Jamie Weiss
http://monthlyreview.org/commentary/strike-at-the-helm/ (1 April 2015)
Tulisan ini sambungan dari artikel sebelumnya http://amerikalatin.blogspot.com/2015/08/banting-kemudi-strike-at-helm-pertemuan.html
Diterjemahkan [ke dalam bahasa Indonesia] oleh Nemo Nobo
DEMOKRASI SOSIALIS ABAD KE 21
12. Kita
sedang menyentuh pokok-pokok terpenting
pekerjaan ini. Kalau kita tidak cukup
baik memahaminya, namun tetap memutuskan
untuk maju, kita memang dapat melakukan
hal-hal yang baik, tapi kita takkan bisa melaksanakan
tindakan-tindakan yang persis dibutuhkan untuk meninggalkan –– secara progresif dan tegas-tak-tergoyahkan –– model eksploitasi kapitalis di belakang kita, untuk menciptakan sebuah model baru : sosialisme yang khas Venezuela,
Bolivarian, dan dari abad ke 21.
13. Ini
adalah sebuah siklus-baru transisi,
penegakan sosialisme, model kita.
Kita harus menteritorialkan model-model tersebut. Dapat aku bayangkan, misalnya, sebuah sektor
dari Sarria, yaitu Calle Real de
Sarria, dengan gedung-gedung dan pabrik
rotinya, PDVAL (Producción y Distribución Venezolana de Alimentos/Produksi dan
Distribusi Makanan Venezuela) dan
Farmapatria (perusahaan farmasi negara), adalah elemen-elemen baru, seperti
cangkokan. Nah, para Kolegaku, para Kamerad, jika elemen ini tidak menjadi bagian sebuah perencanaan
sistematis, bagian sesuatu yang baru,
seperti sebuah jaringan : ini akan
menjadi A dan ini akan jadi B, ini akan
jadi C, D, E, dan sebagainya –– dan sebuah jaringan yang bekerja seperti jaring
laba-laba raksasa yang meliputi area yang baru itu –– jika bekerjanya tidak seperti ini, dia pasti
gagal, dia akan terserap oleh sistem
yang lama, yang akan menelannya, karena kapitalisme itu adalah amuba raksasa,
seekor monster.
14. Aku
mengatakan ini bukan untuk membuatmu merasa tak berdaya atau kecil hati; justru sebaliknya, yaitu agar kita dapat menggabungkan kekuatan
kita tatkala dihadapkan dengan kompleksitas tantangan ini. Marilah kita ingat yang terjadi di Uni
Soviet : di Uni Soviet tak pernah ada
demokrasi, tak ada sosialisme, dia
dibelokkan dan para pemimpinnya tak menyadarinya, atau, kalau pun mereka
menyadarinya, mereka tak sanggup
mengubah keadaan, dan dia pun menjadi kekaisaran yang tertaklukkan. Kesalahannya tak cuma ada pada Uni Soviet. Yang juga dapat disalahkan adalah semua
agresi eksternal, sabotase ekonomi, peperangan-peperangan biologis dan kuman,
pemboman-pemboman dan peledakan-peledakan di industri perminyakan Soviet, begitu pun kontradiksi-kontradiksi,
perpecahan-perpecahan, kultur.
15. Itulah
sebabnya sosialisme abad ke 21, yang
telah muncul kembali di sini seakan-akan bangkit dari kematian, adalah sesuatu yang baru. Dia harus benar-benar baru, dan salah satu hal yang secara fundamental
baru di dalam model kita adalah karakter
demokratisnya, sebuah hegemoni demokratis baru, yang mengharuskan kita untuk tidak memaksa, melainkan meyakinkan, menumbuhkan
keyakinan (not to impose but
rather to convince), dan dari
situlah kita beranjak. Kita bicara
tentang media, komunikasi-komunikasi, tentang perdebatan-perdebatan kita, agar
seluruh negeri sadar tentang yang sedang kita bahas hari ini; tentang cara kita bisa mencapainya, tentang cara kita membuatnya terlaksana.
16. Sebuah
perubahan dalam kebudayaan. Sebuah
dampak pada tingkatan kebudayaan sangatlah vital bagi proses revolusioner dan
bagi penegakan sebuah demokrasi sosialis abad ke 21 di Venezuela.
bersambung
No comments:
Post a Comment