01/12/2008

Chavez: Venezuela dan Rusia akan Membangun Sebuah Reaktor Nuklir di Kawasan Kaya Minyak Zulia

17 November 2008, oleh Russ Dallen - Latin American Herald Tribune

Presiden Venezuela, Hugo Chavez Frias, mengatakan bahwa negerinya dan Rusia berniat membangun sebuah reaktor nuklir di negara bagian Zulia yang kaya minyak.
"Sebuah reaktor nuklir, untuk memproduksi energi dengan tujuan perdamaian, akan segera dibangun di negara bagian Zulia, dengan nama kehormatan Humberto Fernandez Moran, seorang ilmuwan Venezuela di abad lalu," Chavez mengatakan kepada pendukungnya di Maracaibo, ibu kota negara bagian Zulia.


Brazil memiliki beberapa reaktor nuklir, seperti halnya Argentina. Kita juga akan memiliki reaktor kita sendiri," ujar Presiden.


Chavez, berbicara dalam sebuah acara kampanye di kota terbesar kedua Venezuela, menyatakan bahwa kontrak atas kompleks nuklir ada didalam perjanjian yang akan ditandatangani selama kunjungan Presiden Rusia, Dimitri Medvedev, ke Caracas bulan ini.
Chavez mengatakan bahwa kompleks nuklir itu akan disebut "Humberto Fernandez Moran", nama ilmuwan kelahiran Zulia yang mengembangkan Institut Penelitian Ilmiah (IVIC) dan bertanggung jawab membawa reaktor nuklir kecil pertama Venezuela dari Amerika Serikat pada tahun 1950-an. Fernandez Moran terpaksa meninggalkan negaranya pada tahun 1958, karena negaranya telah berkolaborasi dengan penguasa militeristik Marcos Perez Jimenez, ketika itu dia berada dibawah Menteri Pendidikan dan Keilmuan.


Humberto Fernandez Moran

Fernandez Moran berkontribusi mengembangkan mikroskop elektron dan menjadi orang pertama yang menggunakan konsep cryoultramicrotomy–superfreezing dan memotong benda-benda ultra-tipis, untuk itu ia juga mengembangkan pisau berlian – untuk pemeriksaan dibawah mikroskop elektron. Dia juga bekerja mengonsep cryomicroscopy elektronik, penggunaan lensa liquid helium superkonduksi dalam mikroskop-mikroskop elektronik.


Setelah ia dibuang dari Venezuela, Fernandez Moran bekerja untuk NASA dalam proyek Apollo dan belajar di Harvard, MIT, Universitas Chicago dan di Universitas Stockholm.


Memperkuat Hubungan dengan Rusia


Chavez Mengungkapkan bahwa tim teknik Venezuela dan Rusia telah siap mengerjakan proyek nuklir dalam persiapan kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bulan ini.


Venezuela telah memperkuat hubungan dengan Rusia dibawah kepemimpinan Chavez, pembelian senjata Rusia mencapai 4 Milyar dolar sejak tahun 2005. Bertepatan dengan kunjungan Menvedev ke Venezuela dan Kuba, pasukan Angkatan Laut Rusia, dipimpin oleh penjelajah nuklir paling hebat dan paling baru, Peter the Great, akan menuju ke Venezuela untuk bermanuver; menandai kunjungan pertama kapal perang Rusia ke wilayah ini sejak berakhirnya perang dingin.

Chavez Intensif Mengampanyekan Kandidat Lokal dan Gubernur, Khususnya di Zulia.
Chavez membuat pengumuman tentang nuklir di Zulia, tempat ia mengampanyekan kandidat (partai) nya sebagai gubernur dan pejabat lokal. Pada hari Minggu, sekitar 17 juta pemilih terdaftar akan pergi ke 11.500 tempat pemungutan suara untuk memilih 22 gubernur, 328 walikota, dan 233 legislator daera—totalnya adalah 603 posisi.


Ini adalah kali keempat, sejak kampanye pemilihan lokal dimulai akhir Agustus lalu, Chavez mengunggulkan kandidatnya di Zulia, di daerah barat laut negara itu. Pada saat yang sama, kehadiran Chavez di negara bagian ini adalah bagian upaya besar yang dilakukannya untuk mengangkat kandidat dari partainya, PSUV.


Zulia adalah wilayah produksi minyak paling penting di negara ini, dan mempruduksi sekitar 1,5 juta barrel setiap hari, bahkan 80 tahun sejak pekerja minyak Amerika Serikat mengebor semburan disan—penemuan minyak terbesar di Venezuela.


[Diterjemahkan oleh Niken DI—Hub. Internasional Kolnas Sementara LMND PRM]

No comments: