03/08/2015

Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di Venezuela (3)



Silahkan baca seri sebelumnya 

Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di Venezuela (2)  http://amerikalatin.blogspot.com/2015/07/chavez-dan-negara-komunal-tentang.html 

Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di Venezuela (2)   http://amerikalatin.blogspot.com/2015/07/chavez-dan-negara-komunal-tentang_28.html


oleh John Bellamy FosterDiterjemahkan oleh Nemo Nebo 

Maduro dan Negara Komunal

28.   Dalam dua tahun sejak kematian Chávez,  pihak oposisi  Venezuela dan  Amerika Serikat  telah meningkatkan usahanya untuk meruntuhkan Republik Bolivarian yang didirikan secara demokratis melalui tekanan-tekanan yang dilakukan di dalam maupun di luar negeri.   Pemilihan presiden yang baru  dilaksanakan di bulan April 2013,   dan  Nicolás Maduro –– yang sebagai wakil presiden di bawah Chávez menjadi presiden-interim dengan wafatnya Chávez dan menjalankan pemerintahan dalam kapasitas itu selama sebulan –– terpilih dengan kemenangan tipis.  Sejak naiknya Maduro ke kursi kepresidenan,  tekanan-tekanan politik dan ekonomi terhadap Venezuela  telah dilakukan bertubi-tubi.  Sebuah faktor utama yang mengancam Republik Bolivarian ini adalah penurunan 38 persen harga minyak antara Juni dan Desember 2014,  yang disebabkan oleh melonjaknya pasokan minyak dan gas bumi dari hasil  fracking *5 –– bersamaan dengan keputusan Arab Saudi untuk mempertahankan produksi ketimbang menopang harga, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi  di Cina dan Eropa. 33    Akibatnya  terjadilah krisis ekonomi yang parah di Venezuela.    Krisis ini diperumit oleh taktik-taktik kekerasan pihak oposisi Venezuela dengan strategi "keluar sekarang" ("exit now")-nya  di musim semi 2014,  yang ditujukan untuk menjatuhkan pemerintah dan mengakibatkan terbunuhnya 43 orang.  Tekanan kepada Republik Bolivarian telah ditingkatkan lebih jauh lagi  dengan penimbunan-meluas barang-barang impor –– sebuah bentuk korupsi ekonomi yang diperkenalkan oleh kepentingan-kepentingan egois (vested interests)  perekonomian importir-pemuja-rente,  yang diarahkan untuk mengacaukan pengendalian harga yang dijalankan pemerintah untuk mengatasi inflasi yang semakin parah.  Selain itu,  produk-produk makanan  yang dibeli dengan harga relatif rendah di Venezuela  telah dikirim melintasi batas-negara untuk dijual dengan harga lebih tinggi di Kolombia.

29.    Melihat rentannya Venezuela,  Washington pun melancarkan sanksi-sanksi (pembatasan ketat visa dan pembekuan harta para pejabat Venezuela)  di bawah naungan "Undang-Undang tahun 2014 tentang Pembelaan Hak-Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Sipil Venezuela"  ("Venezuela Defense of Human Rights and Civil Society Act of 2014").  Di bulan Februari 2015  (saat artikel ini sedang ditulis),  Venezuela menggagalkan sebuah rencana kudeta terhadap pemerintah,  yang sedianya akan dijalankan dalam bentuk gabungan sebagai berikut :   (1)  serangan ekonomi terhadap negeri ini,   (2)  demonstrasi-demonstrasi dengan kekerasan yang dipimpin kelompok oposisi,  (3) penyuapan terhadap para pejabat-kunci,  dan  (4)  serangkaian pemboman terkoordinasi terhadap bangunan-bangunan pemerintah dan lokasi-lokasi strategis di seluruh penjuru negeri.  Pemboman-pemboman tersebut, segera terungkap,  direncanakan dilaksanakan oleh sebuah pesawat tempur Super Toscano produksi Brazilia,  yang terdaftar atas nama Blackwater Worldwide –– dan karenanya menunjukkan keterlibatan Washington di dalam rencana kudeta tersebut.  Bukti-bukti setelahnya  (termasuk sebuah rekaman pembicaraan melalui Skype)  memperlihatkan bahwa kudeta tersebut direncanakan di Amerika Serikat.  Pada tanggal 3 Maret Maduro mengindikasikan,  bahwa seorang staf Kedutaan Besar Amerika Serikat di Venezuela telah bertemu dengan pihak oposisi,  untuk menyerahkan dokumen-dokumen berkenaan dengan persiapan kudeta tersebut.  34


30.    Walaupun demikian,  bahkan ketika krisis-krisis dan serangan-serangan kepada Revolusi Bolivarian tersebut sedang berlangsung,  pemerintahan Maduro terus mendorong maju revolusi.  Slogan utama kampanye kepresidenan Maduro adalah  "Commune or Nothing !"  ("Komune atau Punah !")  yang diambil dari pidato  "Banting Kemudi" Chávez.   Pada saat Chávez menyampaikan pidatonya kepada para menteri siklus revolusioner yang baru pada bulan Oktober 2012,  nyaris belum ada sama sekali komune yang terdaftar –– meskipun banyak yang sedang dibentuk  (beberapa darinya telah mulai muncul pada tingkat akar-rumput sedini tahun 2010).  Sampai September 2013 telah ada lebih dari 40.000 dewan komunal yang terdaftar  (beberapa di antaranya telah ada [namun belum terdaftar]  sejak tahun 2006),  sedangkan jumlah komune-terdaftar telah melampaui seribu buah,  dengan berlangsungnya pemindahan kekuasaan politik secara signifikan kepada negara komunal yang sedang tumbuh ini. 35   Walanpun ada pemotongan-pemotongan pengeluaran pemerintah  (dimulai dengan pemotongan gajinya sendiri),  Maduro meningkatkan anggaran tahun 2015 bagi komune-komune  sampai  62 persen.  Dia telah menjuluki komune-komune tersebut  "ekspresi maksimal demokrasi"  dan  "sosialisme yang murni".   Tujuannya,  begitu dinyatakannya dalam Konferensi Perekonomian Komunal Nasional  ("the National Communal Economy Conference")  di bulan Februari 2014,  bukanlah untuk sekedar menciptakan negara komunal, melainkan juga perekonomian komunal :  "pendemokrasian kepemilikan,  pemunculan bentuk-bentuk baru kepemilikan sosial seperti halnya kepemilikan secara komunal,  dibutuhkan bagi penguatan demokrasi partisipatif dan protagonistis".  36

31.    Meskipun komune-komune adalah jantung Revolusi Bolivarian,  mereka tidak berdiri sendirian.  Venezuela  telah bergerak maju dalam pengembangan segitiga-penentu sosialisme.  Revolusi Bolivarian karenanya telah maju pada berbagai front.  Sampai tahun 2011,  3,6 juta acre tanah  (sekitar 1.456.870 hektar ;  1 acre = + 4.046.86 meter persegi – pent.)  telah disita untuk dibagikan.  Sampai tahun 2010,  lebih dari 70.000 koperasi telah dibentuk dengan 2 juta anggota.  Pada saat yang sama 26.000 unit pertanian telah dikembangkan di kota-kota dan area pinggir kota dengan sasaran  keamanan dan kedaulatan pangan.  Dewan-dewan buruh sosialis telah bertambah sangat cepat.  "Upaya paling berhasil dalam pendemokrasian kepemilikan dan pengelolaan sarana-sarana produksi",  kata Azzellini,  "adalah model Enterprises of Communal Social Property (EPSC) ( Empresas de Propiedad Social Comunal, yaitu Usaha-Usaha Kepemilikan-Sosial Komunal),  yang dikembangkan untuk menciptakan unit-unit produksi lokal dan usaha-usaha jasa/servis komunitas".  Usaha-usaha tersebut  "adalah milik bersama komunitas-komunitas,  yang mengambil keputusan tentang struktur organisasi usaha tersebut,  pekerja-pekerja yang diikutkan  dan penggunaan akhir keuntungan-keuntungannya".  Negara Bolivarian telah mengembangkan unit-unit usaha kolektif ini sejak tahun 2009,  dan sampai tahun 2013 telah berdiri beberapa ribu unit usaha. 37

32.    Walaupun begitu,  adalah pertumbuhan komune-komune yang menduduki tempat sentral,  menciptakan sebuah system kekuasaan-dwi-alur  dengan pemerintahan regional dan lokal,  yang dipahami sebagai sebuah proses co-responsibility  (tanggung-jawab bersama)  ––  tapi dengan ketentuan bahwa pemerintah-pemerintah lokal  harus  "taat"  kepada komune-komune  dan  agar semakin lama semakin banyak kekuasaan politik yang dialihkan kepada negara komunal.  Pada bulan September 2014,  Maduro  mengumumkan program yang disebut  "Lima Revolusi Besar"  ("Five Big Revolutions"),  yaitu :  (1)  revolusi ekonomi,  mengembangkan produksi sosial ;   (2)  revolusi pengetahuan,  menekankan pendidikan, kebudayaan dan sains ;  (3)  misi-misi sosial (social missions),  yang teramat penting untuk membangun sosialisme ;   (4)  penciptaan sebuah negara demokratis dan komunal baru,  mengakhiri  "apa pun bekas-bekas negara borjuis" ;   dan  (5)  revolusi "sosialisme teritorial",  yang menuntut penciptaan sebuah  "model  ecosocialist  baru".

33.    Satu dari kelima  "tujuan historis"  rencana pembangunan nasional Venezuela sekarang ini,  yang disusun oleh Chávez,  adalah  "untuk berkontribusi bagi pemeliharaan kelestarian kehidupan bumi  dan  untuk melindungi spesies manusia".  Di bulan Mei 2014,  lebih dari seribu organisasi-lingkungan Venezuela bertemu dalam sebuah konferensi  yang bertujuan mengembangkan  "ecososialisme".  Tujuan utama ecososialisme Bolivarian adalah untuk menekankan : produksi lokal,  berkelanjutan,  komunal dan beraneka-ragam  (diversified).   "Model ecososialis",  tegas Maduro,  "bukanlah mengenai environmentalisme,  melainkan mengenai ecososialisme,  karena environmentalisme itu tidaklah cukup.  38    Seperti berulangkali diperingatkan oleh Chávez,  adalah  perlu bagi Venezuela untuk memutuskan ketergantungannya kepada perekonomian minyak-rentenir.

bersambung 

No comments: