19/03/2008

Peluncuran Hands off Venezuela Indonesia

NO VOLVERAN
Revolusi Venezuela Sekarang

… Inilah Revolusi Bolivarian Venezuela;.
untuk pertama kalinya rakyat menaruh minat pada politik,
dan mengambil kendali di kehidupan mereka…
Akhiri penderitaan; akhiri kemiskinan; sekarang juga!
Akhiri sistem ini pada akarnya. Hidup Sosialis!

Mengundang kawan-kawan

HADIR, BERDISKUSI, DAN BERSOLIDARITAS

Acara:
Peluncuran Hands Off Venezuela (HOV) Indonesia dan Pemutaran Film NO
VOLVERAN "Revolusi Venezuela Sekarang"

Diskusi Publik dengan tema:
"Arah Ekonomi Baru, Demokrasi Baru, dengan Revolusi"

Pembicara:
Eko Prasetyo (Resist Book - Yogyakarta)
Zely Ariane (HOV Indonesia, KPRM - PRD)
Sadikin Gani (Rumah Kiri)

Waktu
Jum'at, 28 Maret 2008, Pk. 13:00 - Selesai

Tempat
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Lt.1
Jl. Diponegoro No. 76 Jakarta.

Informasi
Jesus S. Anam Hp. 02517104542, Sadikin Hp. 081573218225, Zely Hp.
08158126673, Arfi Hp. 085263548807, Arif Hp. 081578503444, Adi Hp.
081315921593.

Term Of Reference
Peluncuran Hands Off Venezuela (HOV) Indonesia dan Pemutaran Film NO
VOLVERAN "Revolusi Venezuela Sekarang"

Jakarta, 28 Maret 2008

Latar Belakang
Distorsi dan penyelewengan informasi oleh berbagai media atas Revolusi
Bolivarian di Venezuela telah melahirkan Hands Off Venezuela, sebuah
kampanye solidaritas untuk Revolusi Bolivarian. Kampanye ini telah
menyebar ke perbagai negara dan sekarang telah memiliki pendukung di
lebih dari 30 negara di dunia. Prinsip dasar dari kampanye ini adalah:

1. Bersolidaritas dengan Revolusi Bolivarian.
2. Menentang intervensi imperialis di Venezuela.
3. Membangun hubungan dengan gerakan revolusioner dan gerakan
serikat buruh di Venezuela.

HOV – Indonesia dibangun sebagai upaya memperluas dukungan atas
Revolusi Bolivarian, propaganda program-program sosialis
(pencapaiannya, proses-prosesnya, dll.) di Venezuela, dan sebagai
wahana belajar bagi gerakan-gerakan revolusioner dan gerakan-gerakan
buruh di Indonesia menuju terwujudnya revolusi di Indonesia.

Tujuan
Kampanye ini bersifat terbuka bagi siapa saja, baik secara individu
maupun kelompok, yang setuju dengan tujuan-tujuan dari kampanye.
Tujuan-tujuan dari kampanye tersebut adalah:

1. Mendukung penuh Revolusi Venezuela, yang telah berulangkali
terbukti menjalankan mandat demokratiknya, dengan berjuang membebaskan
penindasan yang terjadi di Venezuela.
2. Mempertahankan Revolusi dari serangan imperialisme dan agen-agen
lokalnya, yakni oligarki Venezuela.
3. Mendukung konfederasi serikat pekerja, UNT, sebagai corong yang
sah dari gerakan buruh.
4. Memberikan informasi yang benar tentang Venezuela yang selama
ini diselewengkan oleh banyak media, dan memobilisasi dukungan yang
sebanyak-banyaknya bagi tercapainya tujuan-tujuan tersebut.

Selain hal-hal yang telah disebut di atas, HOV – Indonesia bisa
menjadi gerakan bersama guna mengeksplorasi revolusi Indonesia dengan
belajar dari kasus Venezuela.

Peserta

1. Organisasi
2. Individu

Materi

1. Pemutaran Film ( Sinopsis terlampir)
2. Diskusi Panel

Waktu dan Tempat

Tanggal 28 Maret 2008, jam 13.00 – selesai
Gd. LBH lt. 1 Jl. Diponegoro No. 76 Jakarta

Lampiran

Sinopsis Film Dokumenter No Volveran

No Volveran adalah sebuah dokumenter tentang Revolusi: suatu perubahan
radikal atas kepemilikan alat produksi, transformasi kesadaran dan
kebudayaan, serta peningkatan tenaga produktif, yang sedang berkembang
di Venezuela. Melalui apa yang disebut `revolusi damai', proses itu
sedang memobilisasi rakyat untuk membuat mungkin apa yang selama ini
dianggap mustahil oleh banyak orang: mengambil alih industri pokok di
bawah kontrol buruh; mendistribusi kekayaan negeri; melakukan
referendum; melunasi utang luar negeri; memutus hubungan dengan IMF;
mengorganisasikan kekuatan rakyat miskin untuk mengurus negeri dan
kehidupannya sendiri; dan seterusnya, dan seterusnya.
Film berdurasi 90 menit, produksi tahun 2007, ini gempita dengan
kegembiraan rakyat terhadap revolusi. Untuk pertama kalinya dalam
sejarah Venezuela, rakyat memiliki kekuatan untuk memerintah dan
menentukan masa depan kehidupan mereka sendiri.

"… Rakyat telah bangkit, dan mereka tak akan diintimidasi lagi.
Kami akan korbankan segalanya untuk mempertahankan proses ini."
"... banyak ibu rumah tangga berkata, kalau perlu jual tv untuk
beli senapan, itu (pun) akan dilakukan."
"… kami sekarang punya harga diri, dan kami bukan lagi kaum
terpinggir dan terlupakan, melainkan rakyat masa depan... kami adalah
pemimpin…"

Pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan perumahan sehat,
makanan sehat dan murah, dan seterusnya, tidak didapatkan rakyat oleh
karena belas kasih atau derma dari orang kaya atau pemerintah. Hak-hak
tesebut didapatkan karena mobilisasi rakyat mempertahankan proses
Revolusi: menggagalkan kudeta dari oposisi sayap kanan (April 2002)
dan boikot para pemiliki bisnis dan industri (Desember 2002),
mengalahkan referendum pemecatan terhadap Hugo Chavez, Presiden
Venezuela (Agustus 2004); memilih Chavez kembali sebagai Presiden
(Desember 2006); membentuk dewan-dewan komunal dan dewan-dewan buruh
sebagai instrumen revolusi.

Revolusi oleh rakyat Venezuela kini dianggap sebagai satu-satunya
jalan untuk dapat merubah nasib, sehingga mereka berbondong-bondong
mempertahankannya, dan mengatakan TIDAK pada Kekuatan Lama (No Volveran).

"...Inilah saatnya, membangun gerakan massa dan menyingkirkan klas
penguasa, agar semua punya kesempatan berkembang secara spritiual,
fisik, ekonomi dan segala aspek kehidupan. Dalam kapitalisme kita tak
bisa."

Sampai Menang.***


No comments: