Silahkan baca seri sebelumnya
Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di Venezuela (2) http://amerikalatin.blogspot.com/2015/07/chavez-dan-negara-komunal-tentang.html
Chávez dan Negara Komunal Tentang Transisi ke Sosialisme di Venezuela (2) http://amerikalatin.blogspot.com/2015/07/chavez-dan-negara-komunal-tentang_28.html
Maduro dan Negara Komunal
28. Dalam
dua tahun sejak kematian Chávez, pihak
oposisi Venezuela dan Amerika Serikat telah meningkatkan usahanya untuk meruntuhkan
Republik Bolivarian yang didirikan secara demokratis melalui tekanan-tekanan
yang dilakukan di dalam maupun di luar negeri.
Pemilihan presiden yang baru
dilaksanakan di bulan April 2013,
dan Nicolás Maduro –– yang
sebagai wakil presiden di bawah Chávez menjadi presiden-interim dengan wafatnya
Chávez dan menjalankan pemerintahan dalam kapasitas itu selama sebulan ––
terpilih dengan kemenangan tipis. Sejak
naiknya Maduro ke kursi kepresidenan,
tekanan-tekanan politik dan ekonomi terhadap Venezuela telah dilakukan bertubi-tubi. Sebuah faktor utama yang mengancam Republik
Bolivarian ini adalah penurunan 38 persen harga minyak antara Juni dan Desember
2014, yang disebabkan oleh melonjaknya
pasokan minyak dan gas bumi dari hasil fracking *5
–– bersamaan dengan keputusan Arab Saudi untuk mempertahankan produksi
ketimbang menopang harga, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Cina dan Eropa. 33 Akibatnya
terjadilah krisis ekonomi yang parah di Venezuela. Krisis ini diperumit oleh taktik-taktik
kekerasan pihak oposisi Venezuela dengan strategi "keluar sekarang" ("exit now")-nya di musim semi 2014, yang ditujukan untuk menjatuhkan pemerintah
dan mengakibatkan terbunuhnya 43 orang.
Tekanan kepada Republik Bolivarian telah ditingkatkan lebih jauh
lagi dengan penimbunan-meluas
barang-barang impor –– sebuah bentuk korupsi ekonomi yang diperkenalkan oleh
kepentingan-kepentingan egois (vested interests) perekonomian importir-pemuja-rente, yang diarahkan untuk mengacaukan pengendalian
harga yang dijalankan pemerintah untuk mengatasi inflasi yang semakin
parah. Selain itu, produk-produk makanan yang dibeli dengan harga relatif rendah di
Venezuela telah dikirim melintasi
batas-negara untuk dijual dengan harga lebih tinggi di Kolombia.
29. Melihat
rentannya Venezuela, Washington pun melancarkan
sanksi-sanksi (pembatasan ketat visa dan pembekuan harta para pejabat Venezuela) di bawah naungan "Undang-Undang tahun
2014 tentang Pembelaan Hak-Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Sipil
Venezuela" ("Venezuela Defense of Human Rights and Civil Society Act of 2014").
Di bulan Februari 2015 (saat artikel ini sedang ditulis), Venezuela menggagalkan sebuah rencana kudeta
terhadap pemerintah, yang sedianya akan
dijalankan dalam bentuk gabungan sebagai berikut : (1) serangan ekonomi terhadap negeri ini, (2) demonstrasi-demonstrasi dengan kekerasan yang
dipimpin kelompok oposisi, (3) penyuapan
terhadap para pejabat-kunci, dan (4)
serangkaian pemboman terkoordinasi terhadap bangunan-bangunan pemerintah
dan lokasi-lokasi strategis di seluruh penjuru negeri. Pemboman-pemboman tersebut, segera
terungkap, direncanakan dilaksanakan
oleh sebuah pesawat tempur Super Toscano produksi Brazilia, yang terdaftar atas nama Blackwater Worldwide –– dan karenanya menunjukkan keterlibatan
Washington di dalam rencana kudeta tersebut.
Bukti-bukti setelahnya (termasuk
sebuah rekaman pembicaraan melalui Skype)
memperlihatkan bahwa kudeta tersebut direncanakan di Amerika
Serikat. Pada tanggal 3 Maret Maduro
mengindikasikan, bahwa seorang staf Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Venezuela telah bertemu dengan pihak oposisi, untuk menyerahkan dokumen-dokumen berkenaan
dengan persiapan kudeta tersebut. 34
30. Walaupun demikian, bahkan ketika krisis-krisis dan serangan-serangan kepada Revolusi Bolivarian tersebut sedang berlangsung, pemerintahan Maduro terus mendorong maju revolusi. Slogan utama kampanye kepresidenan Maduro adalah "Commune or Nothing !" ("Komune atau Punah !") yang diambil dari pidato "Banting Kemudi" Chávez. Pada saat Chávez menyampaikan pidatonya kepada para menteri siklus revolusioner yang baru pada bulan Oktober 2012, nyaris belum ada sama sekali komune yang terdaftar –– meskipun banyak yang sedang dibentuk (beberapa darinya telah mulai muncul pada tingkat akar-rumput sedini tahun 2010). Sampai September 2013 telah ada lebih dari 40.000 dewan komunal yang terdaftar (beberapa di antaranya telah ada [namun belum terdaftar] sejak tahun 2006), sedangkan jumlah komune-terdaftar telah melampaui seribu buah, dengan berlangsungnya pemindahan kekuasaan politik secara signifikan kepada negara komunal yang sedang tumbuh ini. 35 Walanpun ada pemotongan-pemotongan pengeluaran pemerintah (dimulai dengan pemotongan gajinya sendiri), Maduro meningkatkan anggaran tahun 2015 bagi komune-komune sampai 62 persen. Dia telah menjuluki komune-komune tersebut "ekspresi maksimal demokrasi" dan "sosialisme yang murni". Tujuannya, begitu dinyatakannya dalam Konferensi Perekonomian Komunal Nasional ("the National Communal Economy Conference") di bulan Februari 2014, bukanlah untuk sekedar menciptakan negara komunal, melainkan juga perekonomian komunal : "pendemokrasian kepemilikan, pemunculan bentuk-bentuk baru kepemilikan sosial seperti halnya kepemilikan secara komunal, dibutuhkan bagi penguatan demokrasi partisipatif dan protagonistis". 36
31. Meskipun
komune-komune adalah jantung Revolusi Bolivarian, mereka tidak berdiri sendirian. Venezuela telah bergerak maju dalam pengembangan
segitiga-penentu sosialisme. Revolusi
Bolivarian karenanya telah maju pada berbagai front. Sampai tahun 2011, 3,6 juta acre
tanah (sekitar 1.456.870 hektar ; 1
acre = + 4.046.86 meter persegi – pent.) telah disita untuk dibagikan. Sampai tahun 2010, lebih dari 70.000 koperasi telah dibentuk
dengan 2 juta anggota. Pada saat yang
sama 26.000 unit pertanian telah dikembangkan di kota-kota dan area pinggir
kota dengan sasaran keamanan dan
kedaulatan pangan. Dewan-dewan buruh
sosialis telah bertambah sangat cepat.
"Upaya paling berhasil dalam pendemokrasian kepemilikan dan
pengelolaan sarana-sarana produksi",
kata Azzellini, "adalah model Enterprises of Communal Social Property (EPSC) ( Empresas de Propiedad Social Comunal, yaitu Usaha-Usaha
Kepemilikan-Sosial Komunal), yang dikembangkan untuk menciptakan unit-unit
produksi lokal dan usaha-usaha jasa/servis komunitas". Usaha-usaha tersebut "adalah milik bersama
komunitas-komunitas, yang mengambil keputusan
tentang struktur organisasi usaha tersebut,
pekerja-pekerja yang diikutkan
dan penggunaan akhir keuntungan-keuntungannya". Negara Bolivarian telah mengembangkan
unit-unit usaha kolektif ini sejak tahun 2009,
dan sampai tahun 2013 telah berdiri beberapa ribu unit usaha. 37
32. Walaupun
begitu, adalah pertumbuhan komune-komune
yang menduduki tempat sentral,
menciptakan sebuah system kekuasaan-dwi-alur dengan pemerintahan regional dan lokal, yang dipahami sebagai sebuah proses co-responsibility (tanggung-jawab bersama) ––
tapi dengan ketentuan bahwa pemerintah-pemerintah lokal harus
"taat" kepada
komune-komune dan agar semakin lama semakin banyak kekuasaan
politik yang dialihkan kepada negara komunal.
Pada bulan September 2014, Maduro mengumumkan program yang disebut "Lima Revolusi Besar" ("Five Big Revolutions"), yaitu : (1)
revolusi ekonomi, mengembangkan
produksi sosial ; (2) revolusi pengetahuan, menekankan pendidikan, kebudayaan dan sains
; (3)
misi-misi sosial (social missions), yang teramat penting untuk membangun
sosialisme ; (4) penciptaan sebuah negara demokratis dan
komunal baru, mengakhiri "apa pun bekas-bekas negara
borjuis" ; dan (5)
revolusi "sosialisme teritorial", yang menuntut penciptaan sebuah "model ecosocialist baru".
33. Satu
dari kelima "tujuan
historis" rencana pembangunan
nasional Venezuela sekarang ini, yang disusun
oleh Chávez, adalah "untuk berkontribusi bagi pemeliharaan
kelestarian kehidupan bumi dan untuk melindungi spesies manusia". Di bulan Mei 2014, lebih dari seribu organisasi-lingkungan
Venezuela bertemu dalam sebuah konferensi
yang bertujuan mengembangkan
"ecososialisme". Tujuan
utama ecososialisme Bolivarian adalah untuk menekankan : produksi lokal, berkelanjutan, komunal dan beraneka-ragam (diversified). "Model ecososialis", tegas Maduro,
"bukanlah mengenai environmentalisme, melainkan mengenai ecososialisme, karena environmentalisme itu tidaklah
cukup. 38 Seperti
berulangkali diperingatkan oleh Chávez,
adalah perlu bagi Venezuela untuk
memutuskan ketergantungannya kepada perekonomian minyak-rentenir.
bersambung
bersambung
No comments:
Post a Comment