01/08/2014

Maduro Meluncurkan Kampanye Venezuela “SOS Palestina” (“Darurat Palestina”) Menuntut Israel Mengakhiri Serangan Bom ke Palestina.

Aksi solidaritas rakyat Venezuela untuk Palestina


Oleh  EWAN ROBERTSON

Mérida, 12 Juli 2014 (Venezuelanalysis.com) – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro telah melundurkan kampanye Venezuela “SOS Palestina” untuk menuntut Israel mengakhiri serangan bom ke jalur Gaza Palestina.
“Sudah cukup, saya sudah bergabung di kampanye #SOS Palestina, mari kita luncurkan,” ungkapnya kepada para pendukungnya di sebuah acara stasiun televisi.
Dengan memegang plakat dengan sebuah tulisan tangan di atasnya, ia meminta kepada warga Venezuela untuk bergabung dalam kampanye tersebut, dengan menyatakan “Rakyat Palestina memiliki hak untuk tinggal di tanah mereka sendiri dengan tenang dan damai... posisi internasional kita terkait isu Palestina adalah keadilan dan mengikuti kebijakan Komandante Hugo Chavez.”
Maduro juga mempertanyakan ketulusan tokoh internasional, termasuk beberapa artis dan aktor terkenal di Amerika Serikat, yang bergabung di #SOS Kampanye Venezuela di awal tahun ini ketika negeri Amerika Latin diserang oleh gelombang protes oposisi dan barikade kekerasan jalanan. 43 orang terbunuh dan lebih dari 800 orang terluka, termasuk pendukung pemerintah, aktivis oposisi dan anggota kesatuan keamanan dan warga biasa.
“Kepada mereka yang sering berseru di seluruh dunia “SOS Venezuela” ... betapa munafiknya kalian yang menyerukan SOS Venezuela tapi tidak angkat suara sedikitpun soal Palestina? Mari kita lihat jika mereka (selebriti terkenal) itu berani atau tidak! Menyerukan SOS Palestina!” Seru Presiden Venezuela ini.
Menurut perhitungan resmi, lebih dari 120 rakyat Palestina terbunuh dan hampir 1000 orang terluka semenjak Israel memborbardir jalur Gaza beberapa waktu lalu. Dan tidak ada korban dari Israel.
Solidaritas terhadap Palestina dilakukan di Caracaz, ibu kota Venezuela pada hari Kamis dan Jumat. Maduro menyebut serangan Israel sebagai “tidak adil, tidak proposional dan ilegal”, dan menyerukan agar serangan bom segera diakhiri.
Venezuela telah memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada Januari 2009 sebagai respon atas dukungan Amerika Serikat terhadap serangan Israel ke jalur Gaza pada tahun itu, sehingga menyebabkan seribu rakyat Palestina terbunuh. Venezuela semenjak itu membangun aliansi dengan Palestina termasuk dengan memberikan solidaritas kesehatan, pendidikan dan perjanjian dagang minyak dengan negeri Timur Tengah.