Monthly Review, Minggu, 7 Juni 2015
Diterjemahkan oleh Nemo Nobo.
01. Pada tanggal 20
Oktober 2012, kurang dari dua minggu setelah terpilih kembali untuk masa
jabatan keempatnya sebagai presiden Venezuela dan hanya beberapa bulan sebelum
kematiannya, Hugo Chávez menyampaikan pidato pentingnya "Banting
Kemudi" ("El Golpe de Timón" (“Strike at the Helm”)) pada sidang
pertama dengan para menterinya dari siklus revolusioner yang baru. 1 Bahkan
beberapa pendukung terkuatnya dikejutkan Chávez dengan desakannya tentang
perlunya mengadakan perubahan-perubahan di tingkat atas untuk mendorong sebuah
lompatan ke depan secara seketika dalam penciptaan sebuah "negara
komunal". Lompatan itu dimaksudkan
mengakselerasikan pergeseran kekuasaan kepada rakyat banyak yang telah dimulai
dengan pembentukan dewan-dewan komunal (communal
councils) (pengelompokan
keluarga-keluarga yang terlibat dalam proyek-proyek penyelenggaraan
pemerintahan-sendiri (self-governance)
–– di wilayah-wilayah padat-penduduk anggotanya 200-400 keluarga; di daerah pedesaan, 50-100 keluarga). Sasaran
utama dalam siklus revolusioner yang baru, tegasnya, adalah untuk mempercepat
pendaftaran komune-komune, yang merupakan struktur-kunci negara komunal. Di komune-komune, para penduduk di
wilayah-wilayah geografis yang lebih kecil dari sebuah kota bergabung dalam
sejumlah dewan komunitas dengan tujuan mengadakan pemerintahan-sendiri melalui
sebuah parlemen komunal (communal
parliament), yang dibentuk menurut prinsip-prinsip partisipatoris.
Komune-komune tersebut adalah struktur-struktur politis-ekonomis-kebudayaan
yang bergerak di bidang-bidang produksi makanan, pengamanan pangan, perumahan,
komunikasi, kebudayaan, pertukaran komunal, perbankan komunal, dan
sistem-sistem peradilan. Semua ini telah
disahkan secara konstitusional melalui penetapan beberapa Undang-Undang Organik
tentang Kekuasaan Rakyat (the Organic
Laws of Popular Power) di tahun 2010,
termasuk, terutama, Undang-Undang Organik tentang Komune-Komune (the Organic Law of the Communes) dan
Undang-Undang Organik tentang Sistem Ekonomi Komunal (the Organic Law of the Communal Economic System) (Catatan penterjemah (pent.) : Hukum Organik
adalah hukum, tertulis maupun tidak tertulis, yang menetapkan prinsip-prinsip fundamental
/ paling mendasar suatu negara dan tata-penyelenggaraannya, termasuk
prinsip-prinsip politik yang fundamental bagi pemerintahannya. Konstitusi adalah salah satu bentuk, dan bagian, hukum organik).
02. Pidato
"Banting Kemudi" Chávez, yang mendesakkan pembentukan-cepat
komune-komune, adalah sebuah pidato
terpenting dan paling diingat sepanjang karirnya. Pidato itu menawarkan kunci
masa lalu, masa kini dan masa depan revolusi Venezuela. Lebih dari itu, dia juga menyajikan kepada kita
pencerahan-pencerahan baru mengenai seluruh persoalan transisi ke sosialisme di
abad ke 21. 2
03. Pada bulan Maret
2011, ketika aku menjadi satu-satunya peserta dari Amerika Serikat dalam sebuah
kelompok kecil cendekiawan sosialis dari benua Amerika dan Eropa yang diundang
ke Caracas untuk berdiskusi dengan para menteri-utama negeri itu mengenai masa
depan Revolusi Bolivarian, telah tampak bahwa implementasi-penuh Undang-Undang
Organik Venezuela tahun 2010 tentang Rakyat Biasa (“the Organic Law of the Commons”), ketetapan terpenting dan
menentukan dari revolusi, menghadapi hambatan-hambatan besar. 3 Meskipun ada ribuan
dewan komunal, saat itu belum ada satu
pun komune yang terdaftar – sedangkan komune-komune itulah, yaitu
organisasi-organisasi teritorial yang lebih besar dan yang di dalamnya
dewan-dewan komunal akan menjadi bagiannya,
yang akan menjadi basis nyata kekuasaan rakyat. Saat itu, sepanjang sebuah siklus pemilihan
presiden yang akan menentukan masa depan Revolusi Bolivarian, tak pula mudah untuk bergerak maju dalam hal
ini. Tampak jelas bahwa di tingkatan kementerian ada kebingungan besar seputar
cara melaksanakan pembentukan komune-komune, elemen paling penting dalam proses
revolusi ini. 4