Ditulis Oleh Michael Fox
Selasa, 11 April 2006
Caracas – Pada hari Rabu, Pemerintah Venezuela menandatangani kesepakatan dengan Assosiasi Energi Antar Daerah El Salvador (ENEPASA) untuk membentuk sebuah perusahaan bersama, yang diharapkan dapat menyediakan minyak murah bagi El Salvador dan Amerika Tengah.
ENEPASA merupakan perusahaan baru yang didirikan oleh 20 Gubernur sayap kiri yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti (FMLN). Persetujuan ini ditandatangani ENEPASA dengan PDV Caribe, anak perusahaan PDVSA, perusahaan minyak negara Venezuela. Walau kerjasama sejenis telah banyak dilakukan dengan negara lainnya, perjanjian ini merupakan kerjasama yang pertama dengan pemerintahan lokal (daerah), bukan pemerintah pusat atau perusahaan swasta.
Perusahaan baru yang dinamakan ALBA Petroleos de El Salvador ini, didirikan dengan dana $1 juta; 60 % didanai PDVSA dan 40 % sisanya oleh ENEPASA. Menurut PDVSA, dengan kerjasama tersebut 100 ribu barrel minyak akan dikirim ke El Salvador setiap bulannya yang akan mampu memenuhi 30 % kebutuhan minyak hampir 7 juta penduduk Salvador.
Carlos Ruiz, Walikota Soyapango, El Salvador, yang sekaligus Presiden ENEPASA, mengatakan bahwa rencana penjualan khusus akan memastikan, “bahwa minyak tersebut dijual pada perusahaan, koperasi dan para konsumen dengan harga yang sangat rendah”.
Pada bulan Maret lalu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengusulkan, “dari 6 juta dollar yang mencakup 100 ribu barel pertama akan dibayar, 60 % dapat dibayar dalam periode 90 hari, dan sisanya akan dibayar dalam jangka waktu 23 tahun dengan bunga tahunan 1 %.... dan ketika Anda sudah mengaktifkan kembali produksi Anda, kami akan menerima pembayaran dengan kopi, gula, barang-barang industri maupun produk lain yang kami butuhkan”.
Alejandro Granados, Wakil Presiden PDVSA dan Presiden PDV Caribe, menyatakan, ALBA Petroleos de El Salvador akan menjadi perusahaan non-profit, dengan tujuan menyalurkan keuntungan bagi rakyat El Salvador sebagai bagian dari penyatuan baru Amerika.
Pembentukan perusahaan bersama ini merupakan langkap awal kesepakatan antara PDV Caribe dan ENEPASA yang ditandatangai 20 Maret lalu di Caracas, sekaligus meletakkan dasar bagi El Salvador untuk mengimpor minyak dari Venezuela.
Perjanjian bulan Maret berbunyi: “usaha bersama….dengan tujuan mengerjakan aktivitas yang berkaitan dengan komersialisasi minyak dan sejenisnya di El Salvador….kedua belah pihak akan mencari cara untuk menciptakan infrastruktur yang dibutuhkan, baik di El Salvador atau daerah lain, mulai dari penerimaan, penyimpanan serta distribusinya, untuk melayani rakyat Salvador”.
“Kami sedang menepis pesimisme banyak pemerintah untuk memiliki gagasan dan orientasi yang berbeda, sebagai jalan alternatif utuk membantu rakyat dunia….. Hal inilah yang sedang kami lakukan dengan saudara-saudari kami, rakyat El Salvador…..,” kata Chavez pada 20 Maret. “Inilah contoh ALBA,” sebutnya mengacu pada usulan Alternatif Bolivarian untuk Amerika (ALBA) untuk mempromosikan integrasi alternatif wilayah Amerika sebagai tandingan terhadap perdagangan bebas.
Pemerintah El Salvador menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah dengan Amerika Serikat tahun lalu dan pada tanggal 1 Maret lalu merupakan negara pertama di Amerika Tengah yang menerapkan kesepakatan tersebut. El Salvador juga merupakan negara satu-satunya di Amerika Latin yang masih memiliki pasukan di Iraq.
Presiden El Salvador, Tony Saca, mengkritik kerjasama ini dan menghimbau walikota-walikota FMLN untuk tidak menciptakan “harapan yang salah” dan menekankan bahwa El Salvador kekurangan infrastruktur dalam menyuling minyak mentah dari Venezuela.
Informasi lainnya:
* Lyondell Chemical dan Citgo Petroleum, anak perusahaan PDVSA, memutuskan menjual kilang minyak Lyondell mereka di Texas. Venezuela memiliki 42 % saham perusahaan tersebut, yang berkemampuan memproses 280 ribu barel/hari; 230 ribu diantaranya disuply oleh PDVSA. Menurut El Nacional, Venezuela akan akan menerima 500-800 juta dollar dari hasil penjualan tersebut.
* Felix Rodriguez, Presiden Citgo akan berada di New York hari minggu ini untuk sidang “Majelis Umum Program Minyak Murah Yang Pertama”. Rodriguez akan mendiskusikan dan berdebat tentang hasil program tersebut, yang memberikan keuntungan bagi komunitas-komunitas miskin di Bronx dan daerah lain di Amerika Serikat.
Sumber: Venezuelanalysis.com, 8 April 2006
No comments:
Post a Comment