Diterjemahkan [ke dalam bahasa
Inggris] oleh Jamie Weiss
http://monthlyreview.org/commentary/strike-at-the-helm/ (1 April 2015)
Diterjemahkan [ke dalam bahasa Indonesia] oleh Nemo Nobo
Pengantar :
Pada tanggal 7 Oktober 2012, setelah
mendengar tentang kemenangannya sebagai calon nasional dengan 56 persen suara, Presiden Hugo Chávez Frias mengumumkan dari sebuah
balkon di kampung-halamannya, bahwa sebuah siklus baru akan langsung dimulai
keesokan harinya, 8 Oktober.
Hanya beberapa hari setelahnya,
pada 20 Oktober, dia memimpin pertemuan
pertama yang mengumpulkan para menteri siklus baru ini ; Sang Komandante menyerukan serangkaian
kritik dan oto-kritik dalam rangka memperluas efisiensi, menguatkan kekuasaan
komunal, dan mengembangkan lebih jauh lagi Sistem Nasional Media Publik, dan berbagai tema lain berkenaan dengan penegakan
sosialisme.
Dokumen ini mensintesakan
ucapan-ucapannya, sebagai sebuah bahan
perdebatan, yang di dalamnya seharusnya
kita semua berpartisipasi.
Istana Miraflores
Caracas, 20 Oktober 2012
--------
SIKLUS-BARU TRANSISI
01. Kita
sedang berbicara, di atas
segalanya, tentang tema ekonomi. Kita cermati
makalah-makalah, dokumen-dokumen, rencana-rencana, proyek-proyek, kita sedang menutup satu siklus dan membuka
sebuah siklus baru setelah kemenangan Bolivarian pada tanggal 7 Oktober, yang telah memperluas wawasan politis selain
membawakan kepada kita sebuah kemenangan rakyat banyak, kemenangan
Bolivarian, yang menjamin stabilitas
bangsa kita.
02. Barusan
aku membaca dari suatu sumber, bahwa surat-obligasi
Venezuela telah meningkat tinggi nilainya.
Dunia tahu, bahwa PDVSA (Petróleos de
Venezuela, S.A./Petroleum of Venezuela/Perusahaan Minyak Venezuela) tampaknya kini merupakan perusahaan
terbesar kedua di antara 500 perusahaan terkemuka Amerika Latin, menjadikannya salah satu perusahaan terbesar
di dunia, sebuah posisi yang kuat, dan Venezuela terus menduduki tempat yang
menjadi haknya. Dan ini hanya
dimungkinkan, dan akan bisa berlanjut hanya
dalam arah ini, untuk membuka
wawasan-wawasan ini, melalui
langkah-langkah ini, menggunakan
jalan-jalan ini, dalam pengkonstruksian
sosialisme.
03. Di sini aku ada buku yang ditulis István
Mészáros. Bab XIX berjudul "Sistem Komunal dan Hukum tentang Nilai" (“The Communal System and the Law of Value”). 1 Ada sebuah kalimat yang kugarisbawahi
beberapa saat yang lalu yang akan kubacakan untukmu, para menteri dan wakil
presiden, yang bicara tentang perekonomian, perkembangan ekonomi, tentang
impuls-impuls sosial revolusi :
"Tolok ukur capaian-capaian sosialis", kata Mészáros,
"adalah seberapa luas tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan yang
diambil, secara aktif berkontribusi
bagi pembentukan dan konsolidasi-mengakar-dalam sebuah modus yang
sungguh-sungguh, nyata, sejatinya (substantif)
demokratis, dalam keseluruhan
pengendalian dan pengaturan-diri-sendiri
masyarakat (a substantively
democratic… mode of overall social control and self-management)".
04. Karenanya
kita sampai pada isu demokrasi.
Sosialisme pada esensinya sungguh-sungguh demokratis, sedangkan di pihak lain, ada kapitalisme yang
ciri pokoknya justru anti-demokrasi dan eksklusif, pemaksaan kekuasaan modal
oleh kaum elit kapitalis. Sosialisme
sama sekali tidak seperti itu, sosialisme membebaskan ; sosialisme adalah demokrasi dan demokrasi
adalah sosialisme, di bidang politik, kehidupan sosial, dan ekonomi.
05. Jorge
Giordani, menteri, sahabat dan guru kita yang baik, juga berkata,
dalam bukunya "Transisi Venezuela ke Sosialisme"
("The Venezuelan Transition to Socialism") 2, tentang
beberapa faktor penentu dalam transisi itu :
satu di antaranya adalah transformasi
basis ekonomi negeri ini untuk membuatnya menjadi sepenuhnya dan secara
fundamental demokratis; karena
sebaliknya, basis ekonomi negeri kapitalis tidaklah demokratis, melainkan
anti-demokrasi, eksklusif. Itulah
caranya menghasilkan kekayaan melimpah-ruah bagi sekelompok kecil orang, bagi
kaum elit, borjuis, dan para monopolis besar; inilah pula caranya mengakibatkan kemiskinan
dan penderitaan bagi sebagian besar warga masyarakat.
06. Masalahnya
adalah masalah ekonomi, tidaklah mungkin
memisahkan urusan sosial dari ekonomi;
aku selalu mengajukan air sebagai contoh, H2O, hidrogen dan oksigen, ekonomi dan sosial.
07. Inilah
bukunya : "The Venezuelan
Transition to Socialism";
[tentang] kondisi-kondisi yang mengarahkan
perjalanan kita, transisi kita, Giordani berkata : "Ketika seseorang sedang berurusan
dengan revolusi atau suatu transformasi produktif, sejauh transformasi produktif tersebut
terikat pada sebuah model akumulatif,
dia akan ditentukan oleh lima aspek" :
1. Modifikasi
terhadap basis produktif negeri,untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi demokratisasi kekuasaan ekonomi;
2. Sebuah
perubahan dalam peranan Negara,sehingga proses akumulatif dapat mulai mencapai
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar mayoritas penduduk dan penjagaan
kedaulatannya;
3. Pelembagaan
mekanisme-mekanisme produktifitas mandiri (self-governed)
pada tingkatan kolektif;
4. Penggunaan
perencanaan demokratis sebagai sebuah mekanisme pengatur (regulatory mechanism)
relasi-relasi produktif;
5. Pengutamaan
posisi otonomis negeri sembari menghadapi internasionalisasi sistem kapitalis.
08. Inilah
elemen-elemen yang membantu menuntun transformasi dan yang akan kita bicarakan
hari ini : perekonomian, dan bagaimana sekarang ini, dengan siklus
baru ini yang mulai berjalan, kita harus
menjadi lebih efisien dalam pembangunan-revolusioner sebuah model-baru politik,
ekonomi, sosial dan kebudayaan.
09. Upaya
ini, yang telah kita kerjakan dan yang terus kita jalankan,adalah upaya yang serius,dan
harus dilaksanakan bahkan secara lebih serius lagi; itulah yang sedang dikatakan Jorge : kita mesti mengubah basis produktif negeri
ini, dengan cara yang menjamin sebuah
demokrasi ekonomi. Sebagai contoh,di
sini, di Pangkalan Udara Miranda, di La Carlota, sebuah gugus perkembangan teknologi-ilmiah
sedang mewujud, dan ini adalah salah satu
titik strategis tema yang sedang kita bicarakan, sains dan teknologi, kemerdekaan;
semuanya saling berhubungan.
10. Marilah
kita ingat kembali lima tujuan historis utama Program bagi Tanah-air ("Program for the Homeland") yang akan mulai kita terapkan sekarang.
11. Ini
adalah mengenai langkah-langkah yang telah kita ambil, dan karena itulah kita
bicara tentang transisi, tentang
tahapan-tahapan. Tak ada sesuatu pun darinya yang telah ada di Venezuela dan
tak ada satu pun darinya akan ada di Venezuela jika kapitalisme dipaksakan
kepada kita, jika kita berubah kembali menjadi
koloni seperti semula. Itulah sebabnya revolusi politik terjadi sebelum
revolusi ekonomi. Harus selalu seperti ini : pertama-tama revolusi politik,
pembebasan politik, dan sesudahnya revolusi ekonomi. Kita mesti memelihara
kemerdekaan politik, dan dari titik itu pertempuran politik menjadi permanen,
pertempuran kultural, pertempuran sosial.
bersambung
No comments:
Post a Comment